Friday, July 6, 2007

Gejolak 7 Keajaiban Dunia Baru


MACHU PICCHU – Dalam lagu Wonderful World ciptaan Sam Cooke, Louis Armstrong menyanyikan betapa dunia ini sangat indah dan ajaib.

Pada 7 Juli 2007 depan, dunia akan menerima tujuh keajaiban baru.Tepatnya, di Lisbon, Portugal, daftar tujuh keajaiban baru itu akan diumumkan. Lembaga independen New Open World Corporation (NOWC) yang bertanggung jawab untuk mengumumkan tujuh keajaiban baru ini.

Sejak 2006 lalu, NOWC yang dipimpin Bernard Weber ini mengumpulkan ratusan bangunan bersejarah maupun modern untuk kemudian dikompetisikan menjadi tujuh keajaiban dunia baru. Cara pemilihannya sangat unik, NOWC mengajak seluruh masyarakat dunia melakukan voting guna memilih bangunan dan tempat bersejarah mana yang pantas menempati daftar tujuh keajaiban dunia baru.

Namun, pilihan itu benar-benar sulit, mengingat kandidat yang harus dipilih memang mempunyai sejarah yang kuat dan unik. Kandidat terakhir ada sekitar 21 bangunan yang lolos. Mulai Taj Mahal di India, Tembok Besar China, Patung Liberty di New York, hingga Opera House di Sidney. Semuanya saling bersaing ketat. Sistem polling yang digunakan ini memang membuat tren tersendiri.

Akibatnya, dunia pun bergejolak dan saling berlomba agar bangunan bersejarah milik mereka bisa dinobatkan sebagai keajaiban baru. Lihat saja ulah Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang harus turun tangan untuk berkampanye di radio dan mengajak masyarakat Brasil agar memilih patung Christ the Redeemer (Patung Kristus) agar bisa masuk daftar.

Ulah Da Silva bukan yang pertama dan terakhir. Pemerintah China bahkan meminta semua mahasiswa dan pelajar sekolah di China untuk memberikan suara mereka. Tentunya supaya Tembok China bisa mengalahkan kandidat lainnya. Keluarga Kerajaan Yordania juga tidak mau kalah.

Dengan kekuatan finansial yang dimiliki, mereka mengajak masyarakat Yordania menyatukan kekuatan agar kandidat mereka, kota kuno Petra yang dibangun sejak 8 Masehi bisa dikenal dunia. Pemerintah Peru lain lagi. Mereka menyediakan komputer-komputer gratis di setiap tempat umum agar masyarakat Peru mau memilih reruntuhan suku Inca, Machu Picchu, dalam persaingan tujuh keajaiban dunia baru.

Sementara itu, pemerintah Meksiko mengajak Coca-Cola untuk membantu reruntuhan suku Maya, Chichen Itza, agar memenangkan kompetisi ini. Jangan kaget, di setiap kaleng Coca-Cola yang ada di Meksiko ada gambar Chichen Itza berikut cara memberikan dukungan melalui polling. Nah, bangunan mana yang bakal termasuk dalam ajang yang disebut-sebut sebagai ”architectural idol”ini? Kita tunggu saja 7 Juli mendatang. (wahyu sibarani/sindo/mbs)

No comments: