Friday, July 6, 2007

USU dan Unimed Antisipasi Praktek Perjokian pada SPMB 2006 Nomor Pendaftaran dan Naskah Ujian Diacak

Medan,

Panitia Lokal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara (PL SPMB USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed) akan melakukan tindakan antisipasi menghindari praktek perjokian pada saat pelaksanaan ujian Rabu (5/7) dan Kamis (6/7) besok.

Ketua PL SPMB USU, Dr Ir A Faiz Albar MSi kepada wartawan di Sekretariat PL SPMB USU, Senin (3/7) mengatakan, pihaknya akan menerapkan sistem pengacakan untuk menutup peluang terjadinya aksi perjokian atau gacok dalam ujian tertulis SPMB di lingkungan universitas ini.

“Gacok yang mencoba menjual jasa kepada peserta SPMB rasanya tidak akan bisa berbuat banyak,” kata

Jumlah peserta SPMB di PL SPMB USU, sesuai jumlah penjualan formulir ialah sebanyak 22.174 orang.

Faiz Albar yang didampingi Penanggungjawab Informasi, Drs Siswo Suroso, menjelaskan, upaya yang dilakukan panitia untuk mencegah terjadinya praktek perjokian itu di antaranya dengan mengacak nomor pendaftaran dan nomor ujian peserta.

Dengan demikian, tidak akan ada nomor yang berurutan sekalipun mereka membeli formulir pada satu antrian yang sama.

“Nomor ujian peserta menjadi tidak berurutan, sehingga peserta tidak akan bisa duduk dalam satu ruangan yang sama,” katanya.

Faktor lainnya yang menutup aksi yang selalu membayangi pelaksanaan SPMB setiap tahun itu, adalah soal ujian. Menurut Faiz, belum tentu soal ujian yang diberikan sama kepada peserta sama di dalam satu ruangan.

“Jadi kalaupun sang gacok membantu peserta menjawab soal yang diujikan belum tentu sama dengan jawaban yang diinginkan,” urainya.

Karena sistem yang diterapkan inilah, Faiz Albar optimis bahwa joki atau gacok yang ingin menjual jasanya kepada peserta ujian tidak akan bisa berbuat banyak.

“Apabila ternyata masih ada yang mencoba melakukan perbuatan curang akan diproses secara hukum, yakni diserahkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Sementara, Kepala Kantor PL SPMB USU, Prof Dr H Urip Harahap Apt dalam kesempatan sama juga mengingatkan peserta ujian untuk tidak membawa alat komunikasi seperti telepon genggam dan alat elektronik lainnya.

“Semua peserta harus mematuhi ketentuan ini,” tandasnya seraya mengingatkan agar peserta benar-benar melakukan persiapan, baik teknis maupun fisik menghadapi ujian ini.

2.081 PETUGAS

Di sisi lain, Sekretaris PL SPMB USU, drg Saidina Hamzah Dalimunthe menambahkan, pihaknya mengerahkan 2.081 petugas dalam pelaksanaan ujian SPMB ini. Mereka terdiri dari 122 koordinator ujian dan 1959 pengawas ujian. Mereka ditempatkan di 34 lokasi ujian.

Untuk pengamanan, selain mengerahkan 73 petugas Satuan Pengamanan (Satpam) USU, PL SPMB USU juga meminta bantuan sebanyak 65 personil polisi dari Poltabes Medan yang ditempatkan di seluruh lokasi ujian.

PL SPMB USU membagi pelaksanaan ujian ke dalam tiga kelompok ujian, masing-masing Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPC) dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC). Para peserta akan mengikuti ujian di 34 lokasi.

Untuk kelompok IPC dilaksanakan di Fakultas Kedokteran (FK) USU, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, Pascasarjana Ilmu Keperatawan Jalan Prof T Maas, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Pascasarjana Psikologi, dan Gedung Olahraga (GOR) USU.

Untuk kelompok IPA, Politeknik Negeri Medan, Fakultas Teknik USU, Fakultas Kedokteran Gigi, SMA dan SMP Dharma Pancasila Jalan Dr Mansyur, SMA dan SMP Bhayangkari Jalan KH Wahid Hasyim, UMA Kampus II Jalan Sei Serayu, SMAN 4 Jalan gelas, SMPN 1 Jalan Bunga Asoka, Yayasan TP Mardi Lestari Jalan Jenderal Gatot Subroto, Yaspen Miftahussalam Jalan Darussalam dan Auditorium USU.

Sedangkan kelompok IPS di Perguruan Yaspendhar A dan B di Jalan Imam Bonjol, Perguruan Immanuel Jalan Kol Slamet Riyadi, SMAN 1 Jalan T Cik di Tiro, Perguruan Raksana Jalan Gadjah Mada, Perguruan Eria Jalan Sisingamangaraja, UISU A dan B Jalan Sisingamangaraja, Pascasarjana Ilmu Komputer Kampus USU dan GOR USU.

UNIMED

Sementara itu, Ketua PL-12 SPMB Unimed yang juga Rektor Unimed Prof Dr Hj Djanius Djamin SH MS didampingi Sekretaris yang juga PR II Drs Syawal Gultom MPd dan Kahumas Unimed Drs Chairul Azmi MPd kepada wartawan di Kampus Unimed, Senin (3/7) mengatakan, Unimed berupaya semaksimal mungkin agar proses pelaksanaan SPMB di Unimed berjalan lancar mulai dari proses pendaftaran sampai pengumuman nanti.

Mengenai kemungkinan keterlibatan pengawas, dikatakan, pengawas tidak tahu dimana dia akan mengawas. Sehingga tertutup kemungkinan dapat membantu peserta ujian. “Ujung tombak kesuksesan SPMB ini adalah pengawas. Untuk itu kita harus serius dalam menangani hal ini,” katanya.

Kalau seandainya aada yang kedapatan melakukan praktek perjokian ini, Syawal mengatakan, pihaknya akan melaporkan kepada aparat kepolisian. Jika yang bersangkutan masih bersatus mahasiswa Unimed, secara administratif akan diambil tindakan dengan memberhentikannya dari Unimed.

DAYA TAMPUNG

Sementara itu, daya tampung Unimed untuk tahun 2006 ini berjumlah 2.450 orang dengan perincian melalui jalur PMP sebanyak 585 orang dan jalur SPMB sebanyak 1.865 orang.

“Tahun ini jumlah peserta SPMB di Unimed meningkat sekitar 18 persen. Tentunya dengan 11.576 peserta kan bersaing ketat memperoleh jatah 1.865 kursi,” kata Syawal.

Ditambahkan, untuk memperlancar jalannya pelaksanaan seleksi, pihak panitia akan menyediakan tenaga pengawas sebanyak 1.100 orang, keamanan 119 orang dan kesehatan 10 orang.

Sedangkan lokasi ujian yang ditetapkan panitia adalah Sektor I-IPA UMSU Mercu Buana dengan lokasi Kampus UMSU Mercu Buana, Universitas Dharmawangsa dan Perguruan Budi Murni.

Sektor II-IPS/Unimed dengan lokasi FIK Unimed, FT Unimed, FMIPA Unimed, FE Unimed, FIS Unimed dan FBS Unimed.

Sedangkan Sektor III/IPC/IAIN berlokasi di IAIN Sumut Jalan Pancing, UMA, FIP Unimed, MAN 1 dan MAN 2 Medan.

Peserta diminta meninjau lokasi ujian sehari sebelum pelaksanaan ujian agar tidak terlambat ujian. (gas/sah)

No comments: